Selasa, 21 April 2020

JARINGAN CLIENT-SERVER DAN JARINGAN ROUTER PADA CISCO PACKET TRACER - LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

Nama
: Mohammad Ryan Fadhillah
NIM 
: 1911016210015

Judul Praktikum : Jaringan Client-Server dan Jaringan Router pada Cisco Packet Tracer

 Hasil & Pembahasan Praktikum :
Pada praktikum kali ini adalah mengenai jaringan client-server dan jaringan router yang disimulasikan dengan menggunakan software Cisco Packet Tracer. Ada 2 jenis jaringan yang dibuat simulasinya selama praktikum, yaitu jaringan client-server dan  jaringan router. Hasil yang didapatkan dari praktikum ini adalah praktikan dapat membuat simulasi jaringan tersebut dengan menggunakan Cisco Packet Tracer. Jaringan client-server dapat dikatakan sebagai client-server apabila terdapat server dalam jaringannya, sedangkan dua jaringan yang berbeda dihubungkan dengan menggunakan router.

Prosedur Praktikum :
1.    Membuat 6 PC, 2 switch, 2 server, dan 1 router.

2.    Menghubungkan semuanya dengan kabel straight.

3.    Melakukan tahapan berikut ini untuk pengaturan router.
·      Mengatur configurasi pada router dengan cara mengatur IP addressnya dan klik 2 kali pada router dan masuk ke tab CLI. Perintah yang dilakukan yaitu
·           Mengetikkan no
·           Enable      
·           Configure terminal
·           Interface fa 0/0 --> Karena yang akan kita setting fashethernet ke 0/0
·           Ip address 192.168.0.99 255.255.255.0 --> setting ip address dan subnet mask
·           No shutdown
·           Exit --> keluar dari interface   0/0
·           Exit --> keluar dari configure  terminal
·           Write --> menyimpan
·           Exit --> keluar dari router

4. Melakukan konfigurasi untuk router interface fa 0/1, caranya sama dengan poin nomor 3 diatas. Mengubah IP address menjadi 60.60.1.99. Melakukan langkah yang sama untuk tahapan lainnya.
.

5.  Melakukan pengaturan IP di DHCP server yang ada, dengan cara klik pada server lalu pilih DHCP setelah itu tuliskan alamat IP yang sesuai dengan pengaturan interface fa 0/0 dan 0/1.

6. Menyimpan pengaturan yang telah dikonfigurasi lalu masuk ke desktop lalu pilih IP configuration lalu menuliskan lagi konfigurasi IP yang sama. Melakukan hal yang sama kepada server lain dengan konfigurasi yang menyesuaikan.

7. Memilih PC, memilih desktop lalu masuk ke IP Configuration. Setelah masuk ke tab IP Configuration, memilih DHCP dan menunggu sekitar 5 detik agar komputer mendapat IP dari server secara otomatis. Apabila kalimat DHCP request succesfull muncul maka jaringan berhasil terhubung. Melakukan hal yang sama kepada PC lainnya.

8. Mencoba koneksi dengan ping antar PC di jaringan tersebut.


 Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :
Masalah terjadi ketika melakukan ping ke grup end device yang berbeda, maka sebaiknya liat konfigurasi FastEthernet 0/0 dan 0/1. Lalu sesuaikan gateway tiap PC client/server sesuai jalur dari switch tersebut, jika ada gateway yang berbeda pada satu group, maka jika melakukan ping akan selalu RTO ( Request Time Out ).

 Kesimpulan Percobaan :
Praktikan dapat melakukan konfigurasi jaringan menggunakan jaringan client-server. Jaringan Client-Server menghubungkan komputer server dengan komputer client. Komputer server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer client.
Praktikan bisa melakukan konfigurasi jaringan menggunakan router dan DHCP. Jaringan router adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. DHCP merupakan kepanjangan dari Dynamic Configuration Host Protocol. DHCP adalah protocol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar