Selasa, 28 April 2020

PENGENALAN SUBNET MASK DAN MEMBUAT JARINGAN WIRELESS PADA CISCO PACKET TRACER - LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

Nama
: Mohammad Ryan Fadhillah
NIM 
: 1911016210015

Judul Praktikum : Pengenalan Subnet Mask dan Membuat Jaringan Wireless pada Cisco Packet Tracer
  
 Hasil & Pembahasan Praktikum :
Pengenalan Subnet Mask, Subnet Mask adalah istilah teknologi Informasi yang membedakan Network ID dan Host ID atau sebagai penentu porsi Network ID dan Host ID pada deretan kode biner. Fungsi dari Subnet Mask sendiri adalah untuk membedakan Network ID dengan Host ID dan menentukan alamat tujuan paket data apakah local atau remote. Praktikum ini juga terdapat pengenalan konfigurasi dasar pada access point dalam sebuah jaringan wireless (tanpa kabel). Jaringan Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya.

Prosedur Praktikum :
I.     Pembuatan Jaringan DHCP
1.    Menyiapkan 10 PC, 2 switch, 2 server, 2 access point dan 1 router.

2.    Menyambungkan router, server, switch, dan access point menggunakan kabel.

3.  Melakukan pengaturan IP pada kedua interface yang tersedia pada router hingga terlihat seperti gambar (pengaturan IP router menggunakan CLI telah dijelaskan pada laporan sebelumnya). 

4.   Melakukan pengaturan pada server 1 dengan masuk ke services lalu memilih DHCP. Pengaturan di server 1 menggunakan IP kelas C dan Subnet Mask 255.255.255.0 agar jumlah alat yang digunakan bisa lebih fleksibel seperti tertera pada gambar.

5.    Melakukan pengaturan IP untuk server 1 dengan masuk ke Desktop lalu memilih IP Configuration seperti terlihat pada gambar.

6.    Melakukan Langkah 5 dan 6 pada server 2 namun dengan menggunakan IP kelas A dan Subnet Mask 255.0.0.0 seperti pada gambar.

7. Melakukan pengaturan agar PC dapat terhubung secara wireless setelah pengaturan server dan router selesai dilakukan. Pengaturan agar PC dapat terhubung secara wireless adalah sebagai berikut.
1)   Memilih ikon salah satu PC lalu memilih Physical dan mematikan tombol daya PC terlebih dahulu yaitu tombol yang berada di lingkaran merah.

2)   Menurunkan tampilan PC ke bawah hingga terlihat posisi LAN. Memilih lalu menyeret LAN keluar dari posisinya hingga soket tersebut kosong dan bisa diletakkan WLAN.

3)      Memasang WLAN (WMP300N) pada soket yang telah kosong tadi.

4)      Menaikkan tampilan PC kebagian atas lalu menyalakan tombol daya PC kembali.

8.    Melakukan pengaturan IP secara DCHP pada masing-masing PC.

9. Melakukan uji koneksi pada masing-masing PC dengan melakukan PING pada Command Prompt.

II.  Pembuatan Jaringan Wireless
1.    Menyiapkan 3 buah PC dan 1 Access Point.

2. Melakukan pengaturan agar PC dapat terhubung secara wireless. Pengaturan agar PC dapat terhubung secara wireless adalah sebagai berikut.
1)   Memilih ikon salah satu PC lalu memilih Physical dan mematikan tombol daya PC terlebih dahulu yaitu tombol yang berada di lingkaran merah.

2)      Menurunkan tampilan PC ke bawah hingga terlihat posisi LAN. Memilih lalu menyeret LAN keluar dari posisinya hingga soket tersebut kosong dan bisa diletakkan WLAN.

3)      Memasang WLAN (WMP300N) pada soket yang telah kosong tadi.

4)      Menaikkan tampilan PC kebagian atas lalu menyalakan tombol daya PC kembali.

5)   Melakukan pengaturan IP dari masing-masing PC dengan cara memilih ikon PC lalu ke Desktop dan memilih IP Configuration secara static.

6)   Melakukan langkah 5 pada PC yang lain lalu melakukan uji koneksi dengan PC lain menggunakan PING pada Command Prompt.

7)   Tampilan jaringan wireless setelah pengaturan selesai dilakukan.

 Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :
Pertama, pada saat melakukan konfigurasi jaringan menggunakan lebih dari satu server, maka perancang harus menggunakan dua subnet mask yang berbeda, hal ini dikarenakan saat praktikan melakukan pengaturan menggunakan subnet mask yang sama, terjadi error pada router sehingga diperlukan ketelitian dalam pengaturan setiap alat yang digunakan untuk merancang jaringan seperti ini.
Kedua, pada saat mengubah pengaturan fisik PC agar dapat terhubung secara wireless, harap mematikan daya PC terlebih dahulu agar tidak terjadi error dan daya PC dapat dinyalakan lagi setelah WLAN telah terpasang.

Kesimpulan Percobaan :
1.    Subnet Mask penting diketahui pengertian dan fungsinya karena digunakan membedakan Network ID dengan Host ID dan menentukan alamat tujuan paket data apakah local atau remote
2.    Cisco Packet Tracer juga dapat membuat simulasi jaringan wireless (tanpa kabel) dengan pengaturan tertentu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar