Senin, 04 Mei 2020

KONFIGURASI WEBSERVER DAN SIMULASI VLAN PADA CISCO PACKET TRACER - LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMUNIKASI

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

Nama
: Mohammad Ryan Fadhillah
NIM 
: 1911016210015

Judul Praktikum : Konfigurasi WebServer dan Simulasi VLAN pada Cisco Packet Tracer
  
 Hasil & Pembahasan Praktikum :
Pada praktikum kelima membahas tentang cara pengaturan Web Server dan simulasi VLAN. Web Server merupakan sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Kemudian menggunakan software Ciscp Packet Tracer untuk simulasi VLAN dan WebServer pada jaringan sederhana. Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. VLAN memberikan sebuah metode untuk membagi satu fisik network ke banyak broadcast domain. VLAN membolehkan banyak virtual LAN berdampingan dalam sebuah switch.

Prosedur Praktikum :
I.     Simulasi Jaringan Web Server
1.    Menyiapkan 1 server dan 1 PC.

2.    Menghubungkan menggunakan kabel automatic pada Cisco Packet Tracer.

3.    Mengatur IP server agar dapat di akses PC Client.

4. Mengatur HTTP pada Web Server dengan cara masuk ke server lalu memilih services dan memilih HTTP. Memastikan pengaturan HTTP dan HTTPS berada pada posisi on.

5. Memilih edit pada index.html pada File Manager HTTP lalu mengisi teks sesuai contoh berikut.
<html>
<head>
<title>Universitas Lambung Mangkurat</title>
</head>
<body>
<h1 align="center">www.unlam.ac.id</h1>         
<hr></hr>
<h3><b><u>...::: Menu :::...</u></b></h3>      
<p>Home</p>
<p>Profile</p>
<p><a href="gallery.html">Gallery</a></p>
<p>Contact Us</p>
</body>
<html>
Lalu memilih save.

6. Memilih ikon PC lalu masuk ke desktop dan memilih Web Browser. Mengetik http://192.168.1.1 yang merupakan IP dari server pada alamat jendela browser. Selanjutnya memilih go atau menekan enter pada keyboard maka akan muncul tampilan seperti pada gambar.  

7.    Apabila memilih Gallery akan muncul tampilan seperti gambar berikut. 

II.  Simulasi Jaringan VLAN
1.    Menyiapkan 1 router, 1 switch, 2 server, dan 8 PC.

2.    Melakukan pengaturan pada switch dengan ketetapan bahwa ada 2 VLAN dari 2 lab yaitu LAB A dan LAB B. Pengaturan pada LAB A menggunakan port 1-10 dan LAB B menggunakan port 11-20. Berikut adalah contoh pengaturan awal switch.

3.    Melakukan pada switch dengan memasukkan port 1-5 pada vlan 100 dan port 11-15 pada vlan 200, berikut adalah tampilan perintah yang harus diketikkan untuk melakukan pengaturan pada port LAB A dan LAB B yang digunakan.

4.    Tampilan switch setelah pengaturan VLAN LAB A dan LAB B selesai dilakukan. 

5.  Menghubungkan semua device sesuai dengan port yang telah ditentukan maka akan terhubung dengan tanda warna kabel hijau. Lalu hubungkan router dengan switch menggunakan port 0/0 ke port 0/24 pada switch.

6.  Memilih ikon router, masuk ke tab CLI, ketikkan perintah seperti pada gambar untuk setting fa 0/0.100 dan memasukkan IP Address dan Subnet Mask. Lakukan perintah yang sama untuk fa0/0.200 dan setting IP Address dan Subnet Mask, exit dan no shutdown untuk fa 0/0. 

7. Selanjutnya masuk ke mode CLI pada Switch dengan mengetikkan perintah untuk setting ke mode trunk, jika sudah maka ketik exit.

8. Melakukan pengaturan IP pada server dengan DHCP lalu menerapkannya pada PC pada LAB A. LAB A menggunakan IP 192.168.1.xxx dan Subnet Mask 255.255.255.0.

9. Melakukan langkah 7 pada LAB B. LAB B menggunakan IP 60.60.10.xxx dan Subnet Mask 255.0.0.0. 
 
 

10.  Melakukan uji koneksi pada setiap PC

 Diagnosa dan Troubleshooting Masalah :
Pada konfigurasi VLAN pada switch yang harus diperhatikan adalah dalam mengatur pembagian VLAN pada switch tersebut, serta kabel PC yang dihubungkan harus sesuai dengan pengaturan VLAN yang telah dibuat.

 Kesimpulan Percobaan :
1.      Konfigurasi Web Server yang berfungsi untuk mentransfer berkas yang dapat diminta oleh client dikarenakan client bersangkutan saling terhubung. VLAN berfungsi untuk membuat pengaturan jaringan menjadi jaringan yang fleksibel karena dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi stationnya.
2.      Server atau Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML. Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan mentransfer berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa.
3.      VLAN (Virtual LAN) adalah suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel karena dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi, tanpa bergantung lokasi workstations.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar